Saturday 10 February 2018

Cara membuat windows 10 jadi lebih ringan

Disini saya akan membagikan beberapa tweak sederhana untuk membuat windows 10 jadi lebi ringan, awalnya sih ide ini muncul karna laptop yang biasa saya pake speknya terbilang low-end (pas pasan), makanya butuh tweak sana siini untuk membuat windows 10 tidak terlalu berat untuk di jalannkan.
OK cukup curhatnya, mari kita langsung ke TKP :v

untuk tweak saya uraikan daalam beberapa point, yaitu :

1. Kurangi beban startup.

startup disini bisa diartikan sebagai komponen komponen yang otomatis dijalankan saaat OS mulai berjalan, semakin banyak startup yang di jalankan, pc/laptop juga smakin lemot saat dihidupkan, nah startup sendiri meliputi banyak hal, seperti startup aplikasi, service, scheduled task,  registry, dsb.

banyak cara untuk menonaktifkan item item startup yang tidak digunakan, entah via fitur bwaan windows maupun dengan bantuan aplikasi pihak ketiga.

namun sejauh yang saya tahu belum ada yang selengkap Autoruns dari Sysinternals untuk urusan manajemen starup, selain ringan portable dan gratis, aplikasi ini juga mudah untuk digunakan.

cukup jalankan programnya dengan hak admin (run as administrator) agar dapat berjalan dengan hak penuh, dan hilangkan ceklis item yang dirasa tidak perlu untuk dijalankan.


terlihat disana startup dibagi dalam beberapa tab, tab everything memuat smua startup yang dijalankan, sedangkan tab-tab yang lain merupakan pengkhususnya saja, saat kita menyorot suatu item, maka akan muncul detainya dibagian bawah.

Walau caranya sederhana, tetap dibutuhkan pemahaman untuk memilih item mana yang bisa dimatikan dan mana yang tidak, pastikan sobat mengetahui fungsi dari item yang dimatikan agar tidak salah mematikan item yang seharusnya berjalan.

Sekedar info saja, Autoruns ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi virus loc :3 kita bisa login dalam safe mode, jalankan Autoruns, matikan startup yang mencurigakan (yang menjadi biang virus), biasanya yang namanya gak karuan :v

Reboot dalam mode normal, jadi virus tidak lagi berjalan otomatis saat startup, saatnya babat dengan anti virus :3 mmisalnya saja seperti dibawah ini


2. Matikan layanan apps yang tak digunakan yang berjalan secara background.

Disini kita berbicara tentang UWP (Uneversal Windows Platfrom) atau yang sebelumnya dikenal juga sebagai Metro apps.

Nah pada umumnya UWP ini memiliki layanan yang berjalan secara backgroud entah itu tujuannya agar selalu update imformasi, sinkronisasi, startup lebih cepat dan sebagainya.

kebetulan saya sendiri masih memkai akun lokal, jadi UWP sendiri tidak terlalu terpakai makanya hampir semuanya saya matikan layanan backgroundnya, caranya buka apps setting>privacy>background apps, switch off untuk layanan yang tidak sobat perlukan.


3. Instal program sesuai kebutuhan & spek pc/laptop.

Dalam menginstal aplikasi kita perlu memprioritaskan kebutuhan dulu dan spek pc/laptop kita apakah mampu atau tidak, terkadang aplikasi jadul masih tetap ok untuk digunakan disaat sekarang dan lebih ringan tentunya dibanding versi barunya, memang versi baru memiliki banyak fitur dan kelebihan tapi kalau versi jadul saja sudah memenuhi kebutuhan kita berkomputasi, ya tidak ada salahnya juga kan untuk tetap kita pakai, misalnya saja office, saya sendiri masih memakai versi 2007, jadul memang tapi sudah cukuplah untuk memenuhi kebutuhan saya untuk urusan ketik-mengetik kalkulasi data, dan persentasi :v

Masih berkaitan dengan yang saya sampaikan tadi, biasanya saat kita menginstal aplikasi ada opsi custom, jadi kita bisa memilih untuk menginstal apa yang kita butuhkan saja, kita contohkan lagi office, biasanya user rumahan hanya menggunakaan Word, Exel dan Powerpoint saja, jadi buat fitur lainya yang dirasa tidak akan dipakai seperti Acces, Publisher, tidak harus diinstalkan?

aspek lain yaitu spek, pastikan software maupun game yang kita instal masih mampu diangkat oleh pc/laptop kita, jadi jangan salahkan Windows pc/laptopnya lemot padahal spek pas-pasan dipakai untuk menjalankan aplikasi/game berat jelas aja pc/laptop bakalan ngos-ngosan.

4. Instal aplikasi multifungsi.

dengan menginstal aplikasi muntifungsi atau yang bisa membuka banyak format file secara tidak langsung kita telah mengurangi jumlah aplikasi yang digunakan, jadi bisa ringanan dikitlah :v

5. Gunakan aplikasi alternatif yang lebih ringan.

jaman sekarang yang namanya alternatif sudah banyak, jadi jangan fanatik sama satu aplikasi saja, tidak jarang aplikasi alternatif ini lebih bagus bahkan lebih ringan, misalahnya saja aplikasi pdf reader, kalau cuma untuk urusan buka bacaan format pdf, software seperti sumattrapdf atau stdu viewer juga sudah mumpuni, ukuran installernya cuma beberapa MB saja.

6. Hapus komponen yang tidak terpakai

Saat instal program seringkali banyak komponen yang sebenarnya gak semua user membutuhkannya, misalnya skin/tema/toolbar,file bahasa dsb.
kecil sih memang tapi paling tidak bisa sedikit melapangkan space storage kita, disini perlu kehati-hatian juga biar gak salah hapus, saya sendiri biasanya menghapus file bahasa, yang disisakan biasanya hanya file bahasa ingris dan indonesia saja (kalau ada) kalau terdapat skin/toolbar/tema dsb, yang tidak terpakai juga bisa duhapus.

7. Disable Contana

untuk saya sendiri Contana tidak pernah dipakai, jadi ya non-aktifkan saja, nantinya akan berubah menjadi Search biasa, kita bisa lakukan dengan mengedit registry, simpan script dibawah dalam format reg, dan ekseskusi file reg nya .
Windows Registry Editor Version 5.00

  • [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\Windows Search]
    "AllowCortana"=dword:00000000
    "AllowSearchToUseLocation"=dword:00000000
    "ConnectedSearchUseWeb"=dword:00000000

8. Kurangi efek visual

Memang efek visual yang ditampilkan dalam antarmukanya enak untuk dilihat namun efek visual ini juga butuh resource, semakin kompleks efeknya semakin berat, kita fokus ke visual performa, maka kualitas efek visual bisa kita turunkan, seperti mematikan efek bayangan efek animasi, transisi dsb.
Caranya klik kanan This PC>>Properties, pada panel disebelah kiri pilih Advanced system setting, atau bisa juga langsung melalui Search/Contana dengan kaya kunci Advanced System Setting, klik setting pada bagian performace, disitu terdapat beberapa opsi :
  1. Let Windows choose what's best for your computer, artinya system akan otomatis memberikan setting terbaiknya untuk pc/laptop sobat.
  2. Adjust for best appearance, artinya system akan memprioritaskan tampilan yang ciamik artinya fokus ke visual efeknya, tapi disisi performa sedikit dikorbankan.
  3. Adjust for best performance, artnya system akan memprioritaskan performa dengan penurunan efek visual tentunya.
  4. Costum, pada opsi ini kita bisa atur sendiri komponen mana yang kita aktifkan atau matikan. 
    efek lain yang bisa kita matikan ialah transparansi, bisa kita matikan via setting, caranya buka apps setting>Personalization>color, pilih opsi off pada make start, taskbar and action center transparent.
9. Defrag hardisk secara berkala.

Defrag artinya menghilangkan fragmentasi dalam konteks ini berarti menata susunan file pada HDD sehingga menjadi lebih teratur dan lebih cepat untuk diakses sehingga ikut memaksimalkan performa dan mengurangi beban kerja HDD, sebenarnya windows sendiri sudah menyediakan fitur bawaan untuk urusan defrag ini, yakni Defragmen and Optimize Drive (cari aja di Search/Contana).


namun untuk saya sendiri fitur bawaan ini masih terasa kurang, disini saya merekomendisikan pengguanaan apps pihak ketiga yang fiturnya lebih mumpuni, seperti O&O Defrag, Diskeeper Defragler dsb, saya sendiri menggunakan  Diskeeper :v
untuk sobat yang pakai SSD tidak perlu melakukan defrag hanya akan memperpendek umur SSD sobat selain itu SSD memang tidak butuh defrag lagi karna teknologinya memang berbeda dengan HDD.


11. Tweak windows update.

Secara default windows update akan berjalan secara otomatis, menyedot bandwith internet dan membebani kinerja PC/laptop, makanya disini kita perlu tweak sdikit agar update windows dapat berjalan sesuai keinginan kita dan kitapun dapat memilih update yang kita inginkan saja, disini saya menggunakan 2 buah tool yakni O&O ShutUp 10 dan windows Update Minitool
  1. O&O ShutUp 10 secara khusus saya gunakan untuk tweak update selain untuk tweak-tweak lainnya juga, sebenarnya kita bisa pakai cara manual seperti mematikan via service, registry, group policy dsb, namun bisar praktis disini saya pakai bantuan tool saja cukup jalankan O&O ShutUp 10 dengan run as admin, dan atur opsinya, cukup switch oc/off saja saya sendiri menggunakan settingan seperti ini :
    sedikit penjelasan, warna hijau artinya enable (aktif) sedangkan warna merah disable (non-aktif) disini kita bermain logika juga kalau disitu terdapat opsi automatic windows update disable (matikan pembaruan otomatis windows) kita pilih enable (aktif) artinya update otomatis kita matikan, kalau kita ubah jadi warna merah (disable) maka update otomatis tidak dimatikan alias tetap berjalan, jelaskan?
  2. windows update minitool merupakan tools alternatif windows update bawaan dengan tools ini kita punya banyak pilihan seperti bisa memilih update yang kita inginkan saja, bisa juga untuk mendapatkan direct link file update untuk instal update secara manual atau diunduh via download manager dsb, pemakaianpun mudah, jalankan aplikasinya dengan Run as Admin klik icon check for update pada list update yang muncul, ceklis update yang ingin diinstal saja, klik icon instal WUMT akan mengunduh update sekaligus menginstalnya.
cukup sekian untuk tips cara membuat windows 10 jadi lebih ringan nya, maaf jika teks yang admin ktik brantakan, maklum masih newbi :v
sampai jumpa diartikel selanjutnya.
jangan lupa di like dan share biar banyak yang tau untuk tips ini.

2 komentar

wah mantap banget gan lengkap informasinya. Izin bookmark dulu ya.
Jangan lupa mampir juga AnakSosial.com terimakasih

sama-sama gan, terimakasih sudah mampir.


EmoticonEmoticon