Sunday 4 February 2018

Review Asus ROG GL503VD Strix Hero - 120 Hz

hi sobat berjumpa kembali dengan saya, kali ini saya akan meReview Ases ROG GL503VD Strix Hero.
tapi yang saya akan review kali yang versi orientasinya adalah pasar pemian mobile kompetitif, bukan mobile analog yah :v karna punya layar yang refresh rate yang sangat gak lazim di kelas nya.

VL 503 Strix Hero adalah varian mobile disamping varian fps GL503 skar dan GL503 polos buat yang sebelumnya udah pernah baca review GL503VD yang standar laptop ini versis dengan sedikit perbedaan spek dan fhinising.

ukuran nya masuk dalam ukuram gaming kompek karna udah gak punya optical drive dimensi dan bobotnya kurang lebih identik namun bedanya cover atas tertbuat dari palstik bukan alumunium.

tapi tetap saja menurut saya fhinising disini berkualitas dan gak begitu mengundak sidik jadi dibanding varian standar.

fhinising bercorak monocrom ini berlanjut hingga kedalam laptop, tombol power control volume dan ROG button yang sekarang pisah sama keyboard tentu adalah improvement disain dari segi 553 sebelumnya.

ngomong-ngomong speaker nya ada dibagian bawah sedangkan di atas dekat layar adalah pembuangan udara untuk kipas.


nah untuk panel layar nya yang bikin laptop ini unik layar dengan resolusi Full HD 120hz yang secara kontras akurasi warna dan view anggel yang setara panel IPS beda kalau dibandingin dengan GL503 Strix kar yangn masing pake panel TN.

semuanya terasa jauh lebih alus selama aplikasinya bener-bener suport 120hz penting buat pemian kompetitif ini sebenarnya yang sulit untuk di jelasin secara tertulis karna seperti halnya masakan sobat mesti lihat dan ngersain sendiri.

kalau urusan konektifitas laptop ini punya slot sebagai berikut.

  1. slot SdCard
  2. USB 3.1 type C
  3. USB 3.O dan USB 3.O di sebalah kanan.
sedangakan slot di sebelah kiri ada:
  1. Charging port
  2. line port
  3. minidp
  4. HDMI
  5. dual USB 3.O
  6. Combo audio jack
unit yang saya review adalah versi yang paling bawah dengan dapur pacu yang berisi core i7 7700 HQ Quad Core Kabylake dan GPU Geforce GTX 1050 yang udah sedikit di overclock, ada juga pilihan GTX 1060 dan GTX 1070.

untuk performa ya sebaik laptop gaming entry level.
dengan melepas 1 baut kita membuka ssdor yang yang menutupi HDD, SSD M.2 dan slot Ram kedua.
unit ini diperkuat dengan ram 8gb 2400 DDR4, SSD M.2 128gb yang bisa diupgrade menjadi NVMe dan HDD 1 tera.

disini saya mencoba bermain dota2 dan CSGO dengan framae rate yang cukup memuaskan di resolusi full HD dan sangat mulus karna tentu dengan dukungan layar 120hz, kalau mau stabil di 120 fps ada baiknya kalo setingan gamenya sedikit di turunin.

GL503 punya system colling dual fan layak nya GL502 yang sofar lebih ok dibandingin dengan colling single fan GL553 meskipun suhunya setabil di kisaran 80 drajat saat full load, fan over bost bisa diaktifin secara manual tapi suara kipas akan sdikit lebih bising.


perkara keyboard RGB saya merasa tidak ada improvment dari generasi sebelumnya meskipun tombolnya empuk captarver pendek dan bukan paling nyaman untuk bermain game dan ngetik lama-lama, karna laptop ini fokus di moba tombol yang di hilight adalah Q W E R bukan W A S D, untuk lighting nya sendiri mempunyai 4 zona yang bisa kita atur se-enak jidat plus 3 tingkatan brightnes.

saya merara untuk touchpad ini terasa lebih enak dibandingin dengan versi standar, yang menurut saya enak itu batterynya luamayan gede yang bisa bertahan skitar 6 jam untuk penggunaan ringan.

untuk soal speakernya saya rasa ok tapi bass nya gak nendang jadi kedengerannya berisik.

pada akhirnya ASUS ROG GL503 Strix Hero adalah bukti keseriusan ASUS memeneuhi kebutuhan gamers-gamers spesifik cukup dengan membuat 1 seri tapi variasi nya banyak, kalau bukan seorang kompetitif gamers yang mending membayar lebih untuk naikin spek dibandingin yang cuma naikin framerate layar saya lebih menyarankan beli GL503 yang polos aja.

sekian untuk pendapat saya semoga membantu dan sampai berjumpa di next review saya selanjutnya.

1 komentar so far

Makasih kang! Btw, baut ssd m.2 di seri ini ukuran berapa kang? Bingung nih.


EmoticonEmoticon